Waktu bergulir semakin cepat menggantikan sisa-sisa bulan Maret yang tinggal satu minggu lagi. Rasanya kalau aku tuliskan semua cerita dan kejadian yang aku alami selama hampir sepuluh bulan dengan dia disini, mungkin tidak akan cukup. Semua cerita tentang kami sangat menarik bagiku. Kami memulai semuanya dengan sangat lembut dan beralur. Aku senang menceritakan kisah kami kepada semua orang. Sangat senang. Entah kenapa semakin kesini aku semakin ingin bersikap dewasa. Mungkin karena perasaan cintaku yang sangat luar biasa besar yang membuat perubahan besar dalam hidupku ini. Aku akui memang tidak mudah untukku mengkonversi ego menjadi sebuah kesabaran dan kedewasaan. Tetapi itu terjadi padaku belakangan ini. Mungkin ini yang disebut 'kekuatan cinta'.
***
Jujur, aku bukan orang yang bisa mengkonversi ego dengan mudah. Biasanya aku rentan sekali dengan yang namanya emosi. Ya, aku seorang dengan emosi yang labil. Kadang aku bisa marah-marah gak jelas, kadang aku bisa bersikap diam dan dingin seperti es. Aku bukan orang yang kuat menahan diri dari rasa sabar. Aku lebih cenderung emosional dan meletup-letup. Aku bahkan tidak peduli siapa yang aku hadapi jika sudah seperti itu. Yang aku tahu, aku merasa puas jika sudah melampiaskan emosiku. But it doesn't take long. However, i'm just an ordinary woman. Sometimes i cry, sometimes i become an angry. Tapi sekarang, aku bisa lebih mengendalikan self orientation yang hidup dalam diriku ini. Thanks God. Dan semua itu aku lakukan semata-mata karena rasa cintaku lebih besar dari ego dan gengsiku. Aku menyadari sepenuhnya bahwa aku sangat mencintai dia lengkap dengan semua kekurangan dan kelemahannya. Semua bagian yang ada pada dirinya menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk aku cintai. Kecuali masa lalunya. Aku membiarkan semua kisah yang dia buat di masa lalunya menjadi milik dia pribadi. Aku tidak menginginkan masa lalunya. Tidak sama sekali. Aku mencintai dia seperti aku mencintai diriku. Dan aku tahu betul kalau dia pun begitu.
***
Ditengah perjalanan cintaku yang kadang disinggahi konflik, aku selalu membayangkan bagaimana jika bukan dia yang ada denganku saat ini. Akan seperti apa kisah cintaku nanti? Kadang, aku merasa Tuhan begitu baik padaku. Di sela-sela kegamanganku, Dia sudah mengirimkan cinta-Nya melalui seseorang yang tepat. Seseorang yang penuh cinta seperti dia. Mungkin hanya aku dan Tuhan yang tahu bagaimana perasaanku memiliki dia. When God sends me love, i know that He answers my prayers. And praise God, the answer is you.
***
Aku pernah membayangkan betapa bahagianya jika aku bisa memeluk Tuhan. Dan lagi-lagi Tuhan menjawabnya lewat dia. Tuhan mengirimkan dia untuk bisa aku peluk, untuk bisa aku dekap. Tuhan juga menyelipkan kekuatan cinta diantara aku dan dia. Kekuatan yang menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi nyata. Kekuatan yang merubah marah menjadi dewasa. Dan kekuatan yang menyatukan perbedaan kami menjadi tampak sama. Kekuatan ini yang lantas membuatku semakin mencintainya. Sangat mencintainya. Dan Tuhan tahu itu.
No one can deny that God's love is the most beautiful love in life. And i have one. It is you. You are the one of God's love that i have. I love you, Ponty. I love you more than i thought.
Sincerely,
Beautiful love.
No comments:
Post a Comment